mengungsi di atas jemuran
Mengungsi di Atas Jemuran.
Tak pernah terbaybgkan kami akan mengungsi di atas jemuran. Tempat di mana istri biasa menjemur pakaian basah menjadi kering.
Istri masih di Bandung. Tinggal saya sama anak anak. Listrik kami padamkan karena takut ada konsleting listrik.
Pukul 02.00 wib ketinggian air sudah sepinggang orang dewasa. Saya putuskan ajak anak anak naik ke atas jemuran.
Hujan deras belum juga berhenti. Air semakin meninggi. Saya menjadi semakin keki. Kami langsung membuat tenda darurat agar air hujan tidak menetes ke kepala kami.
Makanan dan minuman kami bawa ke atas. Tpi ternyata isinya gelas. Roti bolu ternyata masih ada di kulkas. Ternyata yang kami bawa kardus bekas.
Untunglah masih ada biskuit roma dan susu cap beruang. Kami menikmati malam di atas jemuran.
Suara adzan subuh saling bersahutan dari masjid ke masjid. Kami sholat sambil duduk karena tak ada tempat untuk bersujud.
Kami masih bersyukur. Banjir tidak seperti tetangga perumahan kami. Hanya gentengnya saja yang terlihat.
Bateray hp sudah tinggal 16 persen. Saya harus berhemat pemakaian ponsel. Mohon doanya air segera surut.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Tetap siaga dan berhati-hati ya Om Jay
ReplyDeleteSemoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan