Belajar menulis bersama omjay

  Keeping Consis In Writing. A participant who participated in a casual chat with Omjay, asked Mas Ahmad Fuadi. He wrote it down in the zoom chat menu. But because the internet network is less friendly, not all questions can be answered well. Last night on Saturday night Sunday, after Isya prayer, we held a casual chat event with Omjay with a guest speaker, Mas Ahmad Fuadi. He is a novelist famous for his book The Land of 5 Towers. I always hold this event regularly every Saturday Night Sunday. As for my own speakers or other people I invite. That way, the content of the show will always be new and exciting. Because the theme carried is always current and answer the problems that exist in the Republic of Indonesia. It turns out that making a novel book wasn't once so. It even takes years. You need consistency in writing. In maintaining consistency in writing this is not easy. I keep it by writing every day. The difference is, I write it every day and transform it into a book wi

Akhirnya Saya Berangkat ke China. Foto Kenangan ketika berada di China University of Mining Technologi menginspirasi tulisan ini. Tak pernah terpikirkan untuk belajar ke negeri tirai bambu dengan pandanya yang lucu. Waktu itu, saya ditelpon oleh pak Hery Azhar dari staf kementrian pendidikan dan kebudayaan. Saya masih berada di sekolah Labschool sore itu. Saya diminta untuk menyiapkan paspor oleh kemdikbud, karena terpilih untuk belajar singkat selama 21 hari ke luar negeri. Negara yang akan saya kunjungi adalah negara China dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.  Surat resmi dari kemdikbud dikirimkan ke email dan WA saya. Nama programnya, Training Program in China for Excellent Teachers and Principals of MOEC Republic of Indonesia. Menurut info ada lebih dari seribu guru dikirimkan ke beberapa negara di bulan Maret 2019. Rasanya tak percaya mendapatkan kabar itu, dan saya diminta untuk segera mengirimkan paspornya langsung ke kemdikbud. Tapi, sebagai orang timur saya tak bisa langs

Amih Tiba tiba saya ingat ibunda tercinta. Saya memanggilnya Amih. Almarhum meninggal tahun 1998 karena penyakit darah tinggi yang sekarang menurun kepada saya. Emosi saya muncul ketika mendengar cerita mbak Najah tentang Abah. Beliau sampaikan dalam peluncuran buku sendal jepit. Saya mengikutinya lewat aplikasi zoom malam ini. Sambil memantau acara kuliah online belajar menulis di wa group gelombang 17. Pak Brian menjadi narsumnya dan pak Bambang moderatornya. Dua kegiatan saya ikuti secara bersamaan. Saya serius dan fokus di acara peluncuran buku the writers yang dipimpin om Budiman Hakim dan kang Asep Herna. Ruang imajinasi saya kembali ke masa lalu. Sebuah masa dimana saya dibesarkan bersama seorang wanita yang bukan istriku. Tahun tahun terbaik kami lewati bersama. Dia adalah ibuku. Ibu yang sudah melahirkan aku. Kami anak anaknya memanggilnya Amih. Ada 6 orang anaknya. Laki laki 3 orang dan perempuan 3 orang. Dulu beliau seorang perawat di rumah sakit tni

Mereka bukan saudara kandung tapi tetap rukun. Saya tidak tahu siapa emak mereka.  Si Panda Datang ke rumah, lalu kami beri nama Panda karena bulunya seperti Panda dari china.  Si kucrit saya ambil ketika ibu warung menawarkan anak kucing. Lalu saya bawa ke rumah untuk menemani si Panda.  Jadilah mereka kakak beradik yang selalu menemani saya bekerja dan berkarya dari teras rumah. Pagi ini si Panda dicakar sama si Bonbon. Kucing jantan kesayangan keluarga kami. Rupanya si Panda ini betina dan si Bonbon ingin memacarinya. Tapi si Panda gak mau karena masih kecil. Hampir saja si Panda digigit sama si Bonbon. Untung saja ketahuan sama saya. Kepalanya berdarah dan saya obati dengan obat merah. Keduanya saya masukkan kandang karena takut si Bonbon mengamuk. Rupanya Si kucrit  kasihan sama kakak barunya. Lukanya dijilati dan disembuhkan. Sekarang mereka sedang nonton ceramah Ustad Das'ad Latif di youtube. Salam blogger persahabatan Omjay Gu

Silahkan klik https://wijayalabs.com/2021/01/26/belajar-bicara-pertemuan-ketujuh-bersama-dedi-dwitagama/,  alhamdulillah tak terasa sudah pertemuan ketujuh dari 18 kali pertemuan yang dilaksanakan hari Selasa dan Kamis. Kegiatan belajar bicara PGRI ini Gratis dan kami berharap semua peserta bisa lancar berbicara di depan umum. Sampai bertemu hari Kamis, 28 Januari 2021 pukul 19.00-21.00 WIB bersama pak Agus Sampurno dkk.

 

Puji syukur hanya kehadirat Allah kami haturkan. Berkat rahmat-Nya saya bisa bergabung bersama di group literasi ini. Sebuah wa group belajar menulis PGRI. Pertemuan ke-7 ini merupakan awal bergabungnya saya di kelas yang ramai ini. Sekedar Info, saya mulai bergabung beberapa hari lalu tepatnya tanggal 16 Januari 2021. Tetapi tidak apa-apa, karena tak ada kata terlambat untuk belajar. Tidak ada alasan bagi saya untuk ikut bergabung walaupun terlambat dalam kelas ini.  Saya masih bersyukur diberi kesempatan yang sangat berharga ini.  Terimakasih saya sampaikan kepada Omjay sang mentor yang luar biasa.  Pertemuan ke 7 Belajar menulis gelombang ke 17 senin tanggal 18 Januari 2021. Pertemuan kali ini di pandu oleh moderator yang terkenal handal yakni ibu Aam Nurhasanah dan pemateri super hebat ibu Noralia Purwa Yunita. Keduanya masih muda, enerjik dan syarat dengan berbagai prestasi yang diraihnya. Saya dibuat kagum karenanya.  Di usianya yang relatif muda mampu memberikan inspirasi, menye

KATA PENGANTAR Guru Blogger Indonesia Kemampuan seseorang tidak akan terlihat jika dia belum menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang lain. Kemampuan memotivasi diri dan lingkungan disekitarnya dengan hal positif, merupakan wujud dari kemampuannya dalam memimpin orang lain. Senang rasanya bisa memotivasi banyak orang untuk berkarya dan memberikan langkah positif untuk perkembangan literasi guru-guru di Indonesia. Ikut memacu mereka untuk berkarya dan berinovasi membuat buku solo, merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan. Satu dari sekian banyak peserta grup belajar menulis bersama Omjay dan PGRI sudah bisa menghasilkan karya. Dari hasil pengumpulan resume selama belajar di grup WA gelombang 16 dengan judul “Menulis Cantik Bak penulis Ternama”.  Ibu Yuningsih, S.E adalah guru IPS di SMPN 2 Pebayuran Bekasi. Tergabung di gelombang 16 belajar menulis bersama Omjay dan PGRI. Ikut bergabung di WA grup setelah pembelajaran sudah berlangsung selama 2 minggu. Namun dengan semangat da

Kisah 2 ekor anak kucing Pagi ini saya melihat si Panda dan si Kuning saling membersihkan tubuhnya. Lucu melihat mereka saling menjilati tubuhnya masing masing.  Si Panda datang ke rumah entah siapa pemiliknya. Tahu tahu sudah ada di depan rumah dan minta makan. Dia nampak sekali kelaparan dan sangat kurus sekali.  Bulunya bagus kayak boneka Panda dari China.  Kami memberinya nama si Panda. Tak terasa sudah sebulan lebih berada di rumah kami yang asri di Bekasi. Sekarang sudah mulai kelihatan gemuk.  Kalau si Kuning lain lagi kisahnya. Saat makan di warung nasi, saya melihat ada 5 ekor anak kucing di warung tersebut. Lucu lucu anak kucingnya.  Saya minta Seekor anak kucing dan diberikan oleh pemilik warung kepada saya. Lalu saya bawa pulang untuk menemani si Panda.  Si Panda senang sekali karena mendapatkan teman baru. Mereka selalu bermain berdua setiap hari. Suka guling gulingan dan cakar cakaran. Mereka akhirnya saling kenal dan makin akrab saja sekarang.  Alhamdulillah Allah telah

Bubur ayam obat mujarab covid-19  Pagi ini tukang bubur ayam lewat di depan rumah. Bang Darwis tukang bubur ayam langganan membunyikan  klakson motornya.  "Bubur", teriak istri tercinta.  Bang Darwis Pae pun berhenti persis di depan pintu pagar rumah.  Sudah lama kami berlangganan bubur ayam yang lezat ini. Murah sekali harganya.  Hanya dengan uang Rp. 7.000 kita sudah bisa menikmati bubur ayam yang lezat. Kata anak saya Berlian, "harganya sih kaki lima, tapi rasanya hotel bintang lima".  Selama saya sakit,  bubur ayam ini menjadi sarapan utama saya di pagi hari. Bahkan hingga saat sekarang saya dinyatakan negatif covid-19.  Istri selalu memaksa saya agar makan bubur ayam bang Darwis ini. Awalnya saya tidak suka.  Sekarang saya jadi suka.  Pernah saya coba buburnya diaduk. Ternyata rasanya menjadi lebih lezat karena semua bumbu terbagi rata. Jadilah saya anggota komunitas bubur ayam diaduk.  Hehehe.  Tadinya saya kalau makan bubur lebih suka tidak diaduk. Solanya eh

Ngobrol Santai Bareng Omjay Ngobrol santai bareng penulis sukses memang asyik. Kita menjadi ketularan kesuksesan mereka. Motivasi menulis menjadi bertambah. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Semakin malam semakin seru. Begitulah suasana santai ikut ngobrol dengan para penulis sukses. Sekitar 30 orang guru ikut hadir dalam acara ngobrol santai bareng Omjay. Kita berkumpul secara online melalui aplikasi zoom. Saya sudah upload di youtube rekamannya. Semoga bisa ditonton dan dinikmati bagi anda yang ingin sukses menjadi penulis. Nikmati prosesnya, dan terus belajar menulis setiap hari. https://www.youtube.com/watch?v=uE83K9CmfLQ Kesuksesan seorang penulis dimulai dari menerbitkan buku di penerbit mayor. Sebab mereka tidak mengeluarkan uang untuk mencetak buku. Mereka mendapatkan royalty buku selama 6 bulan sekali. Dalam setahun bisa 2 kali dapat. Semakin banyak yang beli bukunya, maka semakin banyak royalty buku yang diterima. Supaya bukunya laku, seorang penulis buku harus ikut mem

Tidak ada yang Instan, Semua Butuh Proses Oleh : Didi Junaedi  Salah satu sifat buruk manusia adalah tergesa-gesa,  berharap segala ‎keinginannya terwujud seketika. Hal ini seperti ditegaskan dalam Q.S. Al-Isra’ ‎‎: 11,  “Dan manusia mendo’a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo’a untuk ‎kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. ” (QS. al-Isra’: 11)‎ Ayat di atas menegaskan bahwa pada dasarnya manusia itu memiliki sifat ‎tergesa-gesa. Dia selalu ingin segala yang dicita-citakannya segera terwujud. ‎Ketika berdoa memohon suatu kebaikan atau kesenangan, dia berharap ‎permohonannya langsung dikabulkan oleh Allah saat itu juga. Pun, ketika ‎tengah ditimpa kemalangan, kekecewan, dan rasa putus asa, dia memohon ‎agar keburukan menimpa dirinya, dia berharap agar Allah segera ‎memperkenankan permintaannya.‎ Rasulullah Saw. pernah mengingatkan dalam salah satu sabdanya, "Akan ‎diterima permohonan kalian selama kalian tidak bertindak tergesa-gesa ‎dengan mengatakan: Aku telah berdo

BERSEKOLAH ITU MENYENANGKAN Resume 2 Public Speaking Bersekolah memiliki banyak arti menurut kamus Bahasa Indonesia. Tetapi penulis mengambil salah satu arti dari bersekolah yaitu mendapat pendidikan atau pengajaran di sekolah. Untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran disekolah tentu ada keterlibatan dari seorang guru. Nah untuk menjadi guru haruslah memiliki beberapa persyaratan dimana menjadi guru tidak boleh Asal dan tidak boleh kebetulan. Tetapi harus betul-betul jadi guru. Dari uraian diatas tentunya seorang guru harus pintar dan Smart didepan siswa, artinya guru tersebut harus pintar berbicara didepan siswa dan pembicaraannya harus semenarik mungkin untuk disimak dan mudah dipahami siswa. Tetapi ada juga seorang guru dalam menyampaikan materi kurang dapat dipahami siswa, dikarenakan Public Speakingnya kurang . Beruntung ada WA masuk ada ajakan untuk belajar berbicara PGRI 2 yang dikomandani oleh Omjay. Wah mantab ini, pastinya akan banyak ilmu yang didapat. Akhirnya benar terj