ketika blog kamu sepi komentar
Ketika blog kamu sepi dari komentar.
Dulu sewaktu saya baru punya blog, blog saya sepi dari komentar. Bahkan sepi pengunjung. Mulailah saya mencari cara agar blog saya banyak pengunjungnya.
Cara pertama adalah menyebarkannya ke media sosial. Alhamdulillah sedikit demi sedikit sudah banyak yang melirik. Blog saya mulai ada yang mengunjungi
Cara kedua adalah saya japri kawan kawan dekat yang senang membaca dan menulis. Alhamdulillah mereka mau memberikan komentar. Satu demi satu kawan kawan dekat memberikan komentar dan memberikan semangat. Saya semakin bersemangat untuk menulis di blog.Bahkan saya rajin blog walking atau mengunjungi blog orang lain. Ide menulis banyak datang setelah berkunjung ke blog orang lain.
Cara ketiga adalah saya punya pasukan cukup banyak. Saya memberikan tugas pelajaran lewat blog. Alhasil anak-anak berkunjung ke blog saya dan membaca tugasnya di blog saya. Sering saya membuat pertanyaan dan soal di blog. Saya meminta mereka menjawabnya di kolom komentar. Blog saya yang dulunya sepi kini menjadi ramai dan saya ajak murid-murid untuk juga menulis di blog. Mereka menjadi suka menulis dan menceritakan apa yang disukai dan dikuasainya.
Jadi, ketika blog kita sepi, jangan sedih sekali. Biasa aja lagi. Tak usah baper apalagi laper. Terus saja menulis. Setiap tulisan akan menemui takdirnya. Ayo terus menulis dengan niat berbagi ilmu dan pengalaman.
Tulisan bagus adalah tulisan yang selesai dan dibaca kembali oleh penulisnya. Mulailah memberi apreasiasi kepada tulisan sendiri. Setelah itu minta saran dan pendapat kepada para ahli. Berguru kepada pakar adalah cara saya meningkatkan kualitas tulisan.
Sekarang ini, saya lebih suka menulis lewat wa group dan Facebook. Baru kemudian saya copas ke blog agar terekam dengan baik. Blog adalah alat rekam yang ajaib. Keajaiban itu akan anda temui setelah anda menjadi blogger.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Sangat menginspirasi. Saya akan mencontek tips om Jay.
ReplyDeleteTerima kasih atas informasinya, Omjay. Blog saya juga sepi sekali, seperti sedang PPKM Darurat.
ReplyDeleteInsyaallah akan saya praktikkan.
Terima kasih.
Mantap Om Jay selalu berkarya secara kreatif dlm kondisi apa pun. Smg sll produktif dlm tulisan" yg bernas Om Jay
ReplyDeleteTerima kasih Om Jay
ReplyDeleteTerima kasih Om Jay. saya banyak belajar dari bapak tentang menulis di blog.sebagai penulis pemula pasti banyak kekurangan tapi saya yakin bisa.mohon bimbingan Om Jay seterusnya. Semoga sehat selalu agar terus menghasilkan penulis- penulis yang produktif.
ReplyDeleteTerimakasih om Jay...
ReplyDeleteTerimakasih Om Jay
ReplyDeleteLuar biasa. Semoga jadi inspirasi buat bloger pemula seperti saya ..
ReplyDeleteBanyaknya komentar di tulisan ini adalah bukti bahwa tulisan Omjay banyak dikunjungi
ReplyDeleteThank you om Jay. Semangat nya contagious banget..
ReplyDeleteMasih belum PD mengundang orang lain bertandang ke blog karena merasa tulisan belum layak untuk dikonsumsi orang banyak. Sambil berbenah diri untuk menghasilkan karya yang lebih baik, inspirasi dari Om Jay akan sangat bermanfaat. Terima kasih atas semua yang sudah saya dapatkan dari kebersamaan dalam kegiatan belajar menulis bersama Om jay. Semoga menjadi amal jariah, yang mengalir selamanya.
ReplyDeleteSemua langkah di atas sedang saya terapkan, mudah-mudahan bisa mengikuti jejak Om Jay. Amin 🤭🙏
ReplyDelete"Apresiasi kepada tulisan sendiri" dari Omjay. Satu langkah pertama pijakan penulis pemula. Sungguh luar biasa Omjay. Terima kasih pada setiap kesempatan untuk bisa mampir dan bisa komentar.
ReplyDeleteYang penting nulis dan publis, sekali hidup harus berarti
ReplyDeleteLuar biasa perjuangan nya om Jay, semoga Saya bisa mengikuti jejak om Jay ya.
ReplyDeleteBoleh nih om Jay saya coba kasi soal lewat blog, belum pernah coba tips ini, thankyou om Jay🤗sehat selalu, Tuhan berkati
ReplyDeleteSatu lagi ilmu yang saya dapatkan siang ini. Terimakasih om Jay dan tim. Karena berkat gabung D grup om Jay sy jd bisa bikin blog dan menulis di situ.
ReplyDeleteSangat menginspirasi sekali
ReplyDelete