menulis itu harus dipaksakan

Menulis itu harus dipaksakan

Menulis itu harus dipaksakan. Jangan ditunda atau dientar entar. Apalagi sampai dibesokkan. Sebab idenya keburu hilang. Itulah yang saya lakukan. Sehingga banyak tulisan saya hasilkan.

Menunda menulis boleh saja. Tapi, keburu kelupaan. Sebab ide menulis itu datang tak diundang. Kalau tak ketemu ide dalam menulis, lihat saja apa yang ada di sekitarmu. Lalu tuliskan pelan-pelan dengan penuh perasaan.

Pagi ini saya bermain dengan kucing-kucing nakal. Mereka minta sarapan pagi. Padahal tuannya saja belum sarapan. Untunglah ada tukang roti lewat depan rumah. Roti kacang jadi sarapan.

Hari ini kami kedatangan 2 anggota baru. Si Klara ternyata sudah punya anak kucing 2 ekor. Kemarin dibawanya ke rumah. Mereka senang dikasih makan. Badannya masih penuh dengan debu. Mulutnya masih terlihat kotor. Istri langsung membersihkannya.

Menulis memang harus dipaksakan. Dengan dipaksa kita akhirnya bisa menulis. Seperti saya pagi ini. Tulisan biasa bisa dibaca semua orang. Tak perlu pusing mencari ide menulis. Sebab idenya ada di depan mata kaki eh mata kita. Tinggal tulis saja apa yang dirasa. Anda bisa menggunakan panca Indra untuk mulai menuliskannya.

Hari ini ada rakornas PGRI. Pak Dudung Abdul Qadir memberikan pesan. Omjay jangan lupa hadir di gedung Guru Indonesia katanya. Sudah lama  juga tak mengunjunginya. Sudah kangen rasanya.

Menulis memang harus dipaksakan. Sebab dengan menulis ada cerita dan berita yang bisa disampaikan. Jangan lupa rapat kerja nasional PGRI nanti siang. Sampai bertemu di aplikasi zoom pukul 13.00 WIB. Informasinya sudah disebarkan.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Comments

Popular posts from this blog

saya positif covid19

Belajar menulis bersama omjay

istriku perawatku